Rabu, 20 Juni 2012

BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI DEMOKRASI?

Dalam pembahasan tentang demokrasi, alangkah baiknya jika kita bicarakan pendapat Islam tentang demokrasi. Menurut Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, para pemikir yang berbicara tentang demokrasi telah terbagi ke dalam beberapa kelompok yang berbeda, mereka yakni;  

1.  Menolak Demokrasi Atas Nama Islam
Kelompok ini melihat bahwa demokrasi dan Islam adalah dua hal yang bertentangan yang tidak akan pernah bertemu. Mereka beralasan:
a. Islam berasal dari Allah sedangkan demokrasi merupakan hasil karya manusia.
 b. Demokrasi berarti kekuasaan dari rakyat untuk rakyat, sedangkan Islam adalah hukum Allah.
 c. Demokrasi ditentukan oleh suara terbanyak padahal belum tentu suara terbanyak merupakan kebenaran.
 d. Demokrasi adalah hal baru yang termasuk dalam kategori bid'ah dalam agama, generasi sebelumnya tidak mengenal adanya sistem demokrasi.
 e. Demokrasi merupakan produk bangsa Barat yang beragama Nasrani atau beraliran sekuler, mereka tidak mempercayai adanya kekuasaan agama terhadap kehidupan dunia. Mereka adalah orang-orang kafir yang tidak percaya pada kenabian, ketuhanan dan adanya pembalasan. Bagaimana mungkin kita menjadikan mereka sebagai imam yang kita ikuti?

Karena alasan-alasan inilah kemudian dengan tegas mereka menolak demokrasi, mereka juga menentang orang beragama Islam yang membela dan mengusung demokrasi. Bahkan mereka tidak segan-segan menuduhnya sebagai orang kafir