Senin, 21 Mei 2012

UMAR BIN ABDUL AZIZ DAN PETUGAS ZAKAT

UMAR BIN ABDUL AZIZ dikenal sebagai yang adil dan melindungi rakyatnya. Berikut adalah salah satu bagian cerita yang terjadi di era sang khalifah memerintah.
  
Satu hari, datanglah para amil zakat kehadapan Amirul Mukminin Umar Bin Abdul Aziz. Maksud kedatangan mereka. tidak lain untuk melaporkan sejumlah harta yang telah mereka berikan kepada orang yang berhak menerimanya.  
   
Kedatangan para amil zakat ini ternyata juga disertai begitu banyaknya harta yang masih tersisa bersama mereka melihat hal itu Amirul Mukminin kemudian langsung bertanya, “Kenapa tidak kalian bagikan kepada para fakir miskin?”. Salah seorang dari mereka menjawab pertanyaan sang khalifah, “Tidak ada lagi orang miskin di negeri Islam wahai Amirul Mukminin”.  
   
Mendengar jawaban ini, sang khalifah tidak berpuas diri. “Kalau begitu, belilah dengan harta itu makanan dan perlengkapan untuk para tentara kita” seru Umar.
  
“Tentara-tentara Islam sedang menjelajahi dunia wahai khalifah, dan mereka Insya Allah
sudah mencukupi diri mereka sendiri”, sanggah para amil zakat.   
  
Jawaban itu tidak membuat membuat Umar berdiam diri, “Nikahkanlah para pemuda!” perintahnya.

“Para pemuda yang ingin menikah telah kita nikahkan semua”. Jawab mereka.  
  
Mendengar jawaban tersebut kemudian berpikir sejenak. Setelah itu ia memerintahkan, “Kalau begitu berikan harta ini kepada mereka orang yang mempunyai hutang, baik Muslim, Yahudi atau Nasrani, agar mereka dapat melunasi hutangnya, dan juga berikan harta ini kepada para ulama”. 
 
Setelah mendapat perintah itu, tanpa sanggahan, maka berangkatlah para amil tersebut membagi-bagikan harta sesuai dengan titah sang khalifah. Begitu selesai membagikan, para amil itu kemudian kembali lagi. Dan ternyata harta zakat yang ada di tangan mereka masihlah sangat banyak. 
 
Melihat kenyataan ini, tanpa banyak bertanya, Umar lantas memberi perintah kembali. “Wahai para amil, jika kalian tidak tahu lagi kemana harus membagi harta zakat itu, maka belilah dengan harta yang tersisa ini gandum. Lalu sebarkan gandum itu di puncak-puncak gunung, agar tidak ada yang mengatakan bahwa burung kelaparan di negeri Islam”.
  
SUBHANALLAH! Sekarang mungkin kita bertanya, “dimana engkau sekarang wahai Amirul Mukminin? Manusia-manusia saat ini banyak yang kelaparan di negeri-negeri Islam!”.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar