Mungkin ada yang masih bertanya, apa itu stoken?? padahal itu merupakan sebutan lain dari kaos kaki. Stoken sebenarnya berasal dari kata stocking yang artinya kaos kaki. Begitu kena lidah orang Aceh maka terpelesetlah dia jadi stoken atau itoken. Stoken adalah sarung kaus yang khusus digunakan pada kaki, konon, stoken sudah ada sejak jaman batu. Seiring dengan kemajuan zaman maka bentuk, warna dan bahan untuk membuatnya juga ikut berubah-ubah sesuai dengan selera pemakainya.
Tulisan ini bukan bermaksud ingin membahas tentang cara membuat, desain terbaru, sejarah, prospek pasarnya ataupun dampak negatif yang ditimbulkan oleh kaos kaki apabila terus-menerus dipakai tanpa dicuci. Namun lebih mengarah ke dampak pelanggaran cara berpakaian khususnya bagi wanita-wanita Muslimah dimanapun mereka berada. Sebenarnya tidak pantas disebut pelanggaran, sebab cara berstoken tidak ada aturan khusus atau terdapat dalam Undang-undang RI bahkan dalam Piagam PBB pun tidak terpikir sama sekali saat draftnya disusun. Pepatah mengatakan lain ladang lain belalang, lain tempat lain aturan. Stoken akan menjadi masalah jika pakaian yang dulunya pasangan bagi celana pendek ini dipakai oleh wanita yang berada dalam wilayah yang mengatur cara berbusana bagi rakyatnya, salah satunya Aceh.
Jumat, 21 September 2012
Kamis, 16 Agustus 2012
SHALAT TARAWIH DI KAMPUNGKU
Mesjid Baitul Huda Dikampungku |
Dikampung saya, tepatnya Kampung Kutablang Kecamatan Banda Sakti Pemerintahan Kota Lhokseumawe, Aceh (orang Aceh menyebut Kampung dengan Gampong). Ibadah tarawih juga bervariasi terutama dari jumlah rakaat, yaitu 8 dan 20 rakaat. Jamaah tarawih 20 ikut bersamaan dengan jamaah tarawih yang 8 rakaat, saat jamaah 8 selesai beserta dengan witirnya yang 20 terus melanjutkan tarawihnya, tentu dengan imam yang baru atau imam tarawih 8 yang melanjutkan tarawihnya.
Sabtu, 21 Juli 2012
PASUKAN MUSLIMIN JUGA PERNAH TERKECOH
Ketika pasukan Muslim melakukan ekspansi ke Spanyol, tidak selamanya kaum Muslimin
dapat meraih kemenangan yang memuaskan. Setidaknya mereka telah terkecoh dan
dibuat malu saat bertempur di wilayah Murcia, Spanyol. Penguasa wilayah yang pernah
berhadapan dengan kaum Muslimin itu, Theodomir, mempertahankan negerinya dengan
sekuat tenaga. Ia merupakan seorang yang cerdas dan berpengalaman. Namun saat
bertempur di tempat terbuka, ia dan pasukannya menderita kekalahan telak. Berikut cerita singkatnya;
Pertempuran awal dimenangkan oleh
kaum Muslimin di bawah pimpinan Abdul Azizi ibn Musa. Theodomir dan pasukannya
lari dan berlindung di balik benteng Orihuela. Kota benteng tersebut terkenal
sangat kokoh, tapi jumlah pasukannya terlalu sedikit untuk mampu bertahan dari
kepungan lawan. Ia pun segera memerintahkan seluruh wanita di kota tersebut
untuk memanggul senjata dan membuat penampilan mereka
Rabu, 20 Juni 2012
BAGAIMANA MUSLIM MENYIKAPI DEMOKRASI?
Dalam pembahasan tentang demokrasi, alangkah baiknya jika kita bicarakan pendapat Islam tentang demokrasi. Menurut Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, para pemikir yang berbicara tentang demokrasi telah terbagi ke dalam beberapa kelompok yang berbeda, mereka yakni;
1. Menolak Demokrasi Atas Nama Islam
Kelompok ini melihat bahwa demokrasi dan Islam adalah dua hal yang bertentangan yang tidak akan pernah bertemu. Mereka beralasan:
a. Islam berasal dari Allah sedangkan demokrasi merupakan hasil karya manusia.
b. Demokrasi berarti kekuasaan dari rakyat untuk rakyat, sedangkan Islam adalah hukum Allah.
c. Demokrasi ditentukan oleh suara terbanyak padahal belum tentu suara terbanyak merupakan kebenaran.
d. Demokrasi adalah hal baru yang termasuk dalam kategori bid'ah dalam agama, generasi sebelumnya tidak mengenal adanya sistem demokrasi.
e. Demokrasi merupakan produk bangsa Barat yang beragama Nasrani atau beraliran sekuler, mereka tidak mempercayai adanya kekuasaan agama terhadap kehidupan dunia. Mereka adalah orang-orang kafir yang tidak percaya pada kenabian, ketuhanan dan adanya pembalasan. Bagaimana mungkin kita menjadikan mereka sebagai imam yang kita ikuti?
Karena alasan-alasan inilah kemudian dengan tegas mereka menolak demokrasi, mereka juga menentang orang beragama Islam yang membela dan mengusung demokrasi. Bahkan mereka tidak segan-segan menuduhnya sebagai orang kafir
Senin, 21 Mei 2012
UMAR BIN ABDUL AZIZ DAN PETUGAS ZAKAT
UMAR BIN ABDUL AZIZ dikenal
sebagai yang adil dan melindungi rakyatnya. Berikut adalah salah satu bagian
cerita yang terjadi di era sang khalifah memerintah.
Satu hari, datanglah para amil
zakat kehadapan Amirul Mukminin Umar Bin Abdul Aziz. Maksud kedatangan mereka.
tidak lain untuk melaporkan sejumlah harta yang telah mereka berikan kepada
orang yang berhak menerimanya.
Kedatangan para amil zakat ini
ternyata juga disertai begitu banyaknya harta yang masih tersisa bersama mereka
melihat hal itu Amirul Mukminin kemudian langsung bertanya, “Kenapa tidak
kalian bagikan kepada para fakir miskin?”. Salah seorang dari mereka menjawab
pertanyaan sang khalifah, “Tidak ada lagi orang miskin di negeri Islam wahai
Amirul Mukminin”.
Mendengar jawaban ini, sang
khalifah tidak berpuas diri. “Kalau begitu, belilah dengan harta itu makanan
dan perlengkapan untuk para tentara kita” seru Umar.
“Tentara-tentara Islam sedang
menjelajahi dunia wahai khalifah, dan mereka Insya Allah
Senin, 12 Maret 2012
GEUNTEUET MODERN
Bangsa yang beradab menjunjung tinggi nilai adat dan
budayanya, jika tidak, maka jadilah ia bangsa yang terpuruk dengan kerendahan
moral dan akhlak penghuninya. Adakalanya budaya dan adat istiadat yang lahir
ditengah-tengah masyarakat adalah hasil dari buah pikir masyarakat itu sendiri
yang dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil dan terpelihara terus menerus.
Di Aceh sendiri, banyak adat dan budaya yang masih terjaga
dengan baik, namun tidak sedikit juga yang mulai hilang terkikis kemajuan zaman
juga karena ketidak pedulian dari masyarakat itu sendiri. Kita tidak
mempermasalahkan jika yang hilang itu adat atau budaya yang muncul dari mitos
atau sesuatu yang tidak diterima akal sehat, yang sangat
disayangkan adalah suatu adat kebiasaan yang muncul dari kearifan masyarakat
apalagi memiliki landasan kuat sebagai adat dan budaya yang harus dilestarikan
sebagai suatu ciri masyarakat yang beradab, dan salah satunya adalah
budaya menghormati waktu Magrib.
KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 9A Tahun 2008 Tentang HUKUM PELARANGAN KHITAN TERHADAP PEREMPUAN
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor 9A Tahun 2008
... Tentang
HUKUM PELARANGAN KHITAN TERHADAP PEREMPUAN
Majelis Ulama Indonesia, setelah :
MENIMBANG : a. bahwa dewasa ini terjadi penolakan oleh sebagian masyarakat terhadap khitan perempuan.
b. bahwa Departemen Kesehatan Republik Indonesia Cq. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Larangan Medikalisasi Sunat Perempuan bagi Petugas Kesehatan;
c. bahwa telah terjadi keragaman praktik khitan perempuan di masyarakat karena ketidak-fahaman batas yang dikhitan;
d. bahwa terhadap persoalan tersebut Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah mengajukan permohonan fatwa kepada MUI;
e. bahwa untuk memberikan kepastian hukum dalam syari’at Islam, MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang hukum pelarangan khitan terhadap perempuan.
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor 9A Tahun 2008
... Tentang
HUKUM PELARANGAN KHITAN TERHADAP PEREMPUAN
Majelis Ulama Indonesia, setelah :
MENIMBANG : a. bahwa dewasa ini terjadi penolakan oleh sebagian masyarakat terhadap khitan perempuan.
b. bahwa Departemen Kesehatan Republik Indonesia Cq. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Larangan Medikalisasi Sunat Perempuan bagi Petugas Kesehatan;
c. bahwa telah terjadi keragaman praktik khitan perempuan di masyarakat karena ketidak-fahaman batas yang dikhitan;
d. bahwa terhadap persoalan tersebut Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah mengajukan permohonan fatwa kepada MUI;
e. bahwa untuk memberikan kepastian hukum dalam syari’at Islam, MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang hukum pelarangan khitan terhadap perempuan.
KUNCI MASJIDIL AQSHA
Pada Tahun 15 hijrah, Ketua pasukan panglima Islam
telah mengirim surat kepada wali Kota Al Quds, agar menyerahkan kunci
kota itu kepadanya.namun Wali kota itu menolak menyerahkan kunci itu
kepadanya. Ia sebagai Wali kota dan sebagai ketua Agama. Pendeta
Shaqrius menyatakan hanya akan menyerahkan kunci
Kota itu kepada orang yang sifat-sifatnya yang tertulis dalam kitab
suci mereka. Akhirnya panglima pasukan Islam Amru bin Ash,
Sharhabil bin Hasanah dan Abu Ubaidah memberitahukan hal itu kepada
Khalifah Umar Al Khattab ra. meminta beliau datang dan menerima kunci
Kota Al Quds tersebut supaya tak terjadi lagi peperangan yang menelan
korban yang lebih besar lagi.
Mendengar berita itu dari Para panglima perangnya, Khalifah Umar Al Khattab segera pergi bersama seorang khadamnya menuju ke perbatasan Negeri Syam. Dalam perjalanan itu Khalifah menunggang seekor kuda sambil berganti-ganti
dengan khadamnya. Selepas Khalifah Umar menunggangnya kemudian khadamnya lagi.dan setelah itu mereka berdua akan berjalan kaki memberi kesempatan kepada kuda itu untuk berehat dari bebanan perjalanan dan muatan.
Mendengar berita itu dari Para panglima perangnya, Khalifah Umar Al Khattab segera pergi bersama seorang khadamnya menuju ke perbatasan Negeri Syam. Dalam perjalanan itu Khalifah menunggang seekor kuda sambil berganti-ganti
dengan khadamnya. Selepas Khalifah Umar menunggangnya kemudian khadamnya lagi.dan setelah itu mereka berdua akan berjalan kaki memberi kesempatan kepada kuda itu untuk berehat dari bebanan perjalanan dan muatan.
Kesimpulan Mubahasah Ulama Aceh Terhadap Pemahaman yang Menimbulkan Bid'ah dan Syubhat
MEMBACA :
Makalah berjudul ringkasan ajaran yang
menimbulkan bid'ah dan syubhat dalam masyarakat oleh panitia mubahasah
ulama se-Provinsi Aceh.
Butir-butir ringkasan makalah adalah sebagai berikut :
1. Ajaran tentang "Manusia Berasal Dari
Allah" adalah sesat dan menyesatkan karena dalil yang digunakan yaitu
innalillahi wainna ilaihi raji'un ditafsirkan secara keliru seperti yang
disampaikan dalam ceramah Ust. Kasem bin Sulaiman.
2. Ajaran yang menyebutkan bahwa
"Beriktikad Ada Wujud Diri Adalah Dosa" dengan alasan Wujuduka Zanbon
adalah sesat menyesatkan karena ungkapan tersebut tidak memiliki rujukan
yang jelas.
3. Ajaran tentang shalat terdiri dari
empat unsur yaitu berdiri adalah api; rukuk adalah angin; sujud adalah
air dan duduk adalah tanah sesat menyesatkan dan tidak ada sumber dari
agama.
4. Ajaran "Mengenal Tuhan baru dianggap
dengan Cara Menfanakan Wujud dan Sifat" adalah sesat menyesatkan karena
tidak ada sumber yang jelas.
Lembaga Terselubung Dalam Islam Yang Menghancurkan Islam
LEMBAGA-LEMBAGA TERSELUBUNG DALAM ISLAM
YANG MENGHANCURKAN ISLAM
Oleh : Tarmizi Zakaria
A. Pendahuluan
Banyak cara yang dilakukan musuh-musuh Islam untuk
menghilangkan agama yang menjadi rahmatan lil'alamin ini hilang dari permukaan
bumi. salah satunya yaitu mendirikan lembaga, oraganisasi, LSM dan sejenisnya
yang berwajahkan Islam, namun sebenarnya berisikan visi dan misi yang
bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri.
Perjuangan mereka sudah dimulai jauh-jauh hari, bahkan
semenjak masa Rasulullah Saw. saat itu mereka (Yahudi) berusaha menfitnah istri
Nabi, mengacaukan ajaran Islam, memecah belah kaum Anshar dan Muhajirin.
Memecah belah Ali r.a dan Muawiyah r.a. sehingga Aisyah turun tangan. Membuat
ratusan hadist-hadist palsu, memasukkan dongeng Israiliyat merubah penafsiran
Al-Quran dan sebagainya. Yang paling jelas dan nyata saat ini adalah membuat
lembaga pendidikan, oraganisasi, LSM dan sejenisnya yang dipimpin seorang alim
didikan meraka yang menafsirkan Al-Quran dan Al-Hadist dengan alam pikiran
mereka.
Jejaring Sosial dan Fitnah Wanita
Seorang
taman saya yang wanita baru-baru ini membuat keputusan yang saya
anggap cukup berani. keputusan itu diambilnya setelah melalui berbagai
renungan dan pertimbangan jauh juga panjang, mungkin juga rumit. Dia
memutuskan menghapus semua temannya di salah satu situs jejaring sosial
ternama, tapi yang laki-laki saja. Mulanya, hanya teman laki-laki yang
tidak dikenalnya, ternyata pikirannya berubah. Akhirnya semua yang
berjenis kelamin rijalun dihapusnya, termasuk saya.
Sebelum
kejadian itu berlaku, dia sempat meng-sms saya dan meminta maaf atas
apa yang akan dilakukannya. Selaku orang bijak (ekheem) saya tentu
sangat mendukung keputusannya karena itu hak preogratrifnya (maaf kalau
tulisannya salah). di ujung balasan sms, saya sempat bertanya
alasannya melakukan itu, walau pun pada dasarnya saya sudah tahu duduk
persoalannya dia berbuat demikian.
Langganan:
Postingan (Atom)